Rabu, 11 November 2015

hasil analisis kelompok 4



LAPORAN
 KUNJUNGAN INDUSTRI “MUTIARA BERLIAN”







Kelompok :     ERNITA SIREGAR
                        HAFTIKA GUSTI ANGGINA
                        HAJAR NUZULLIA
                        HARIAWAN
                        HERIYANTO PUTRA
                        HOTBEN SIPAYUNG
                        YOGI ANGGARA



Dosen pengampu : Dr. jahrizal S.E MT






FOTO BERSAMA DENGAN PARA PEMILIK USAHA PAVING BLOCK
UGEI RAF


FOTO BERSAMA DENGAN PEMILIK USAHA PAVING BLOCK
MUDA JAYA BETON





FOTO BERSAMA DENGAN PEMILIK USAHA PAVING BLOCK
MUTIARA BERLIN


1.      mata kuliah analisis kebijakan industry
mata kuliah analisis kebijakan industri ini mempelajari bagaimana cara menganalisis suatu permasalahan yang terjadi atau yang sedang di alami suatu industri. Dan mnegetahui seberapa banyak peran pemerintah dalam membangun industri-industri kecil maupun industri besar yang ada di indonesia.
2.      Tujuan mata kuliah analisis kebijakan industry
Tujuan mempelajari mata kuliah analisis kebijakan industri supaya mahasiswa lebih mengerti tentang dunia industri dan mampu mencari cara atau bahkan solusi dalam memecahkan masalah yang terjadi di industri kecil maupun industri besar.



PENDAHULUAN
pengertian industri
industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jenis atau macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku, antara lain:
a.       industri ekstraktif
adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contohnya :pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
b.      Industri nonekstraktif
Adalah industri yang bahan bakunya di dapat dari tempat lain selain alam sekitar.
c.       Industri fasilitatif
Adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lainnya.

Golongan atau macam industri berdasarkan besar kecil modal , antara lain :
a.       Industri padat modal
Adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya.
b.      Industri padat karya
Adalah industri yang lebih di titik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.


Jenis- jenis atau macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya, berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
a.       Industri kimia dasar
Contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk dsb.
b.      Industri mesin dan logam
Misalny
a seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil dan lainnya.
c.       industri kecil
contohnya seperti roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah dan lainnya.
d.      Aneka industri
Misalnya seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman dan lain- lain.

Alasaan melakukan penelitian industri paving blok
Alasan kelompok lebih memilih industri paving blok ini antara lain:
·         lokasih yang mudah di jangkau
·         industrinya lebih muda di temui
·         lebih mudah mendapat informasi tentang industri ini


Analisis structure-conduct-performance (SCP)

Ø  Struktur pasar (structure ) dalam industri paving block.
Pangsa pasar adalah persentase pasar yang d tentukan dalam ukuran unit maupun revenue dan dihitung berdasarkan spesific entity. Pangsa pasar merupakan sebuah indikator tentang apa yang dilakukan sebuah perusahaan terhadap kompetitornya dengan dukungan perubahan-prubahan dalam penjualan. Pangsa pasar juga menjelaskan penjualan perusahaan sebagai presentase volume total penjualan dalam industri,market ataupun produk.


Ø  Conduct (perilaku perusahaan dalam industri paving block mutiara berlian )
Strategi melawan pesaing dapat berupa strategi harga atau output. Advertensi berupa sistem pemasaran baik promosi secara media elektronik maupun media cetak.
Dalam industri paving block mutiara berlian, karena persaingan yang sangat ketat pada saat ini membuat pemilik industri ini melakukan kerja sama dengan proyek-proyek seperti pembangunan perumahan, jalan, gedung dll. Sehingga mempermudah industri ini untuk memperluas pemasarannya.
Ø  Kinerja pasar (performance )
Kinerja pasar dapat berupa hal seperti berikut ini :
a.       Harga dan pola keuntungan
b.      X-efisiensi           
Terjadi saat biaya produksi lebih kecil dari pada biaya minimum yang seharusnya
c.       Efisiensi alokasi
Terjadi saat biaya pada jangka panjang sama jangka pendek sama dengan harga sehingga surplus konsumen semakin besar.
d.      Kemajuan teknologi inovasi
Dengan adanya pembaruan teknologi penawaran produk berkualitas bertambah bnayak sehingga harga rendah dan surplys konsumen meningkat
e.       Keseimbangan distribusi
Inovasi dibutuhkan setiap perusahaan untuk menarik konsumen agar keuntungan menngkat, begitu pula yang terjadi dalam industri paving block ini. Inovasi yang dilakukan oleh industri ini untuk menarik konsumen dalam melakukan potongan harga kepada pelanggan tetap atau kepada pembangunan proyek besar yang bekerjasama dengan industri paving block ini.



STRUKTUR HARGA DAN PENDAPATAN 3 PERUSAHAAN PAVING BLOCK YANG BERADA DI ARIFIN AHMAC

no
Nama industri
Total penjualan/pendapatan
harga
Luas lahan
Jumlah cabang industri
1.
Mutiara berlian
Rp.96.000.000/bulan (cabang arifin ahmat)
Rp.1200/buah(semua jenis produk)
200x50
5 cabang
2.
Muda jaya beton
Rp. 12.000.000/bulan
Rp.1200/buah
Rp.60.000/meter(siap pasang )
29 x 12
-
3.
Ugei raf   
Rp 40.000.000/bulan
Rp. 60.000/buah (47 buah paving blok )
 150x10
1 cabang


  
PROFIL INDUSTRI PAVING BLOCK 1
MUTIARA BERLIN

Nama industry                                                : mutiara berlian
Nama pemilik                                      : Buk Eni
Usia                                                     : 52 tahun
Alamat asal pemilik                             : solok, sumatera barat
Lama berdiri industry tersebut            : 28 tahun
Luas lahan industry                             : -
Alamat industry                                  : jln. Arifin ahmad
Jumlah cabang                                     : 5
Status kepemilikan lahan                    : sewa

PHOTO BERSAMA IBU ENI SEBAGAI PEMILIK INDUSTI PAVING BLOCK MUTIARA BERLIN

1.      Bahan baku dan alat atau mesin
a.       Di industry mutiara berlian, mereka mempunyai :
1 mesin pengaduk semen
 1 mesin pres
b.      Bahan baku yang di gunakan untuk pembuatan paving blok ini adalah pasir dan semen ..
Ada pun pasir yang digunakan berasal dari danau bengkuang, kampar sedangkan semen yang digunakan adalah semen padang.
Pasir yang di habiskan dalam sehari 3 kubik/hari
Semen yang di habiskan 8 sak/hari.


MESIN YANG DI GUNAKAN SAAT MEMPRODUKSI PAVING BLOCK


MESIN PENGADUK SEMEN

BAHAN BAKU YANG DI GUNAKAN UNTUK MEMPRODUKSI PAVING BLOCK

SEMEN YANG DI GUNAKAN UNTUK MEMPRODUKSI PAVING BLOCK

Jumlah produksi per hari : 3000 buah
Harga produk : 1200/pcs
60 ribu/meter (siap pasang )

2.      Pendapatan yang di peroleh oleh industry mutiara berlian dalam sebulan :
Rata-rata pendapatan kotor yang di peroleh industry mutiaraberlian rata-rata Rp. 96.000.000.000/bulan dari 1 cabang.
3.      Sumberdaya manusia, upah, dan jam kerja
·         Jumlah pekerja di industry muda jaya beton : 14 orang
·         Jam kerja : 07.00 – 16.30 wib
·         Gaji karyawan : system borongan (rata-rata Rp.800.000 sampai Rp.1.200.000 minggu ) tergantung permintaan.
4.      Modal awal pendirian industry mutiara berlian berkisar antara
Rp.100 juta, ( sewa tanah dan pembelian mesin )

HASIL DARI INDUSTRI PAVING BLOCK


5.      Pemasaran produknya
·         Konsumen langsung datang ke industry tersebut.
·         Bekerja sama dengan proyek-proyek besar seperti pembangunan perumahan,jalan dll.
MOBIL YANG DI GUNAKAN UNTUK MENGANTAR PESANAN PAVING BLOK PADA KONSUMEN

6.      Permasalahan menurut pemilik industri mutiara berlian ( buk eni ) pada wawancara kami pada tanggal 13 oktober 2015 masalah yang dihadapi adalah
·         Tentang pemasaran produk.



PROFIL INDUSTRI PAVING BLOCK II
MUDA JAYA BETON


Nama industry                                                : muda jaya beton
Nama pemilik                                      : libra
Usia                                                     : 33 tahun
Alamat asal pemilik                             : solok, sumatera barat
Lama berdiri industry tersebut            : 4 tahun
Luas lahan industry                             : 12x29M
Alamat industry                                  : jln. Arifin ahmad samping kaswari depan kantor KPU
Jumlah cabang                                     : 1 (di daerah kubang )
Status kepemilikan lahan                    : sewa
1.      Bahan baku dan alat atau mesin
c.       Di industry muda jaya beton ini, mereka mempunyai :
1 mesin pengaduk semen
1 mesin pres
d.      Bahan baku yang di gunakan untuk pembuatan paving blok ini adalah pasir dan semen ..
Ada pun pasir yang digunakan berasal dari garuda sakti (panam ) sedangkan semen yang digunakan adalah semen holcim.
Pasir yang di habiskan dalam sehari 2 kubik/hari
Semen yang di habiskan 5 sak/hari.




MESIN PRES ATAU MESIN PENCETAK PAVING BLOCK


Jumlah produksi per hari : 1000 buah
Harga produk : 1200/pcs
                        60 ribu/meter (siap pasang )

2.      Pendapatan yang di peroleh oleh industry muda jaya beton dalam sebulan :
Rata-rata pendapatan yang di peroleh oleh industry ini adalah sekitar 200 meter atau sama dengan Rp.12.000.000/bulan.
3.      Sumberdaya manusia, upah, dan jam kerja
·         Jumlah pekerja di industry muda jaya beton : minimal 3 orang
·         Jam kerja : 07.00 – 16.30 wib
·         Gaji karyawan : system borongan (rata-rata Rp.500.000/ minggu )
4.      Modal awal pendirian industry muda jaya beton
Rp.100 juta, ( sewa tanah dan pembelian mesin )
Harga mesin Rp.50 juta sepaket (mesin pres dan mesin pengaduk semen ).
5.      Pemasaran produknya
·         Konsumen langsung datang ke industry tersebut.
6.      Permasalahan menurut pemilik industri maju jaya beton (libra) yang kami wawancarai pada tanggal 5 november 2015 masalah yang di hadapi adalah
·         Kurangnya modal
·         Kurangnya permintaan hasil produksi.
HASIL DARI PENCETAKAN PAVING BLOCK



PROFIL INDUSTRI PAVING BLOCK III
UGEI RAF


Nama industry                                                : UGEI RAF
Nama pemilik                                      : nurdin
Usia                                                     : 48 tahun
Alamat asal pemilik                             : tembilahan , riau
Lama berdiri industry tersebut            : 20 tahun
Luas lahan industry                             : 150 meter
Alamat industry                                  : jln. Arifin ahmad 789 samping rumah walikota pekanbaru
Jumlah cabang                                     : tidak ada
Status kepemilikan lahan                    : sewa

1.      Bahan baku dan alat atau mesin :
a.       Di industry ini, mereka mempunyai :
1 mesin pengaduk semen
2 mesin pres atau mesin pencetak
b.      Bahan baku yang di gunakan untuk pembuatan paving blok ini adalah pasir dan semen ..
Ada pun pasir yang digunakan berasal dari garuda sakti (panam ) sedangkan semen yang digunakan adalah semen padang.
Pasir yang di habiskan 1 truk/hari kalau hari kerja.
Semen yang di habiskan 6 sak/hari.
Jumlah produk dalam sehari : 2000/hari pada hari kerja
Harga produk : Rp. 60.000/meter ( 47 buah paving blok )









MESIN YANG DI GUNAKAN UNTUK PERODUKSI PAVING BLOCK


2.      Pendapatan yang di peroleh oleh industry ugei raf dalam sebulan:
Pendapatan kotor yang di peroleh oleh industri ini rata-rata berkisar antara Rp.40.000.000/bulan        
3.      Sumberdaya manusia, upah dan jam kerja :
·         Jumlah pekerja : 5 orang
·         Pembagian kerja : borongan
·         Gaji karyawan : Rp. 500.000/minggu
4.      Modal awal dalam pendirian industry ugei raf
Modal awal industry ini adalah dalam pembelian mesin-mesin, waktu pada tahun pendirian industry ini harga mesin pengaduk semen sekitaran Rp.15juta dan mesin pres sekitar Rp. 25juta.
5.      Pemasaran produk
·         Konsumen langsung ke indusri tersebut
·         Melalui via telepon
6.      Permasalahan menurut pemilik industri UGEI RAF ( nurdin ) yang kami wawancarai pada tanggal 5 november 2015 masalah yang di hadapi adalah
·         Kurangnya pemasaran produk

HASIL DARI INDUSTRI PAVING BLOCK